Sebuah kisah nyata tentang seorang anak laki-laki bernama Zhang Da yang hidup si provinsi Zhejiang, Tiongkok. Anak ini baru saja berusia 10 tahun, namun dia bisa menghidupi dirinya sendiri dan mampu merawat dan membiayai ayahnya yang sakit keras.
Zhang Da ditinggal pergi oleh mamanya yang sudah tidak tahan hidup menderita karena miskin dna karena suaminya yang sakit keras. Sejak saat itu, Zhang da hidup dengan seorang papa yang tak mampu bekerja, tak mampu berjalan, dan sakit-sakitan. Keadaan ini memaksanya untuk menggambil tanggung jawab yang sangat berat.
Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuknya dan ayahnya, ia juga harus memikirkan biaya obat-obatan yang tidaklah murah. Setiap hari, dalam perjalanan ke sekolah, ia melewati sebuah hutan kecil. Ia makan daun, biji-bijian, dan buah-buahan yang ditemuinya. Kadaing ia memakan jamur ataupun rumput. Dari situ, ia belajar mengenai tumbuhan-tumbuhan mana saja yang bisa dikonsumsi.
Sepulang sekolah, siang sampai sore biasanya ia bergabung dengan para tukang batu untuk memecahkan batu-batu besar. Upahnya sebagai pemecah batu, ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Dia menjalaninya selama lima tahun, namun badannya tetap sehat, segar, dan kuat.
Setiap harinya, Zhang Da merawat papanya dengan sangat baik. Ia memapah papanya ke kamar kecil, ia memandikan papanya, ia juga belanja seluruh kebutuhan sehari-hari untuknya dan papanya. Segala urusan papanya menjadi tugasnya sehari-hari.
Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang dibelinya. Bahkan, ia belajar dari seorang suster cara menyuntik sendiri papanya. Anak lain biasanya bermain menjadi dokter-dokteran, tetapi Zhang Da tidak melakukannya untuk main-main.
Apa yang dilakukan Zhang Da memanglah sebuah perbuatan nekad. Namun, sejujurnya Zhang Da adalah anak yang berani, kreatif, dan mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang menerpanya. Tugas menyuntik itupun dilakukannya selama lima tahun, dan ia pun menjadi terampil dalam menyuntik.
Suatu hari, para pejabat, artis, dan tokoh masyarakat yang kagum terhadap Zhang Da dan datang ke rumahnya untuk melihat bagaimana keadaan Zhang Da. Saat seorang reporter bertanya, "Zhang Da, bilang saja kamu mau minta apa, sekolah di mana, berapa uang yang kamu butuhkan, nanti kamu mau kuliah di mana, sebut saja! Saat ini ada ratusan juta orang yang sedang melihatmu melalui layar televisi. Mereka bisa menolongmu!"
Zhang Da terdiam, tidak mau menjawab apa-apa. Setelah beberapa detik membisuakhirnya dengan suara bergetar, Zhang Da pun menjawab, "Aku mau mama pulang. Mama, kembalilah ke rumah. Aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama pulanglah!"
Para penonton pun menitikkan air mata karena terharu.
Pesan : Tidak ada yang tidak mungkin dalam kehidupan ini jika kita mau berjuang dan berusaha. Kebahagiaan dan segala yang kita inginkan, tidak datang dengan sendirinya hanya dengan kita meminta atuapun berdoa. Tapi, semua itu datang melalui bagaimana kita berusaha melawannya.
Apabila kita punya semangat dan keinginan untuk berjuang, apapun bisa saja terjadi. Apapun bisa saja menjadi milik kita. Semua hanya tergantung dari mana kita akan memulai dan bagaimana usaha kita untuk mencapainya.
No comments:
Post a Comment