Wednesday, 13 April 2011

Apa itu bahagia?

Suatu ketika, ada seorang saudagar kaya dan anaknya yang tinggal di sebuah kota. Di kota itu, orang yang mampu memiliki kuda yang banyak dianggap sebagai orang yang kaya. Saudagar itu memiliki 10 ekor kuda. Suatu hari, saudagar itu memberi tugas pada anaknya untuk membawa jalan-jalan sepuluh ekor kudanya itu. Namun, saat pulang kuda yang dibawa oleh anak sang saudagar itu tinggallah 8 ekor. Sang saudagar merasa sangat sial. 


Keesokan harinya, kedua ekor kuda yang hilang itu pulang kembali ke rumahnya dengan membawa lagi 2 ekor kuda liar. Berarti, jumlah kuda yang dimiliki oleh sang saudagar bertambah. Dengan begitu pula, berarti sang saudagar bertambah kaya. Kini, sang saudagar merasa sangat bahagia.

Keesokan harinya, anak dari sang saudagar mencoba untuk menunggangi kuda liar tersebut. Namun, di luar kendali kuda liar itu mengamuk dan anak sang saudagar itu terjatuh. Akibat dari terjatuh itu, anak dari sang saudagar itu harus diamputasi kakinya. Kini, sang saudagar kembali merasa sial. 

Sebulan pun berlalu, negara tempat tinggal sang saudagar dan anaknya itu teradi perang. Setiap anak lelaki umur 17 sampai 25 tahun wajib mengikuti wajib militer. Namun, tidak diperuntukkan bagi orang yang cacat. Kini, sang saudagar merasa baeruntung karena anaknya tidak perlu mengikuti wajib militer. 

Pesan : Lalu, apa itu bahagia? Bahagia itu adalah saat kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Apaka itu arti dari kebahagiaan? Jawabannya bukan! Kebahagiaan itu berasal dari dalam diri kita. Jadi, apapun yang terjadi kita harus bisa mengendalikan diri kita untuk tetap bahagia. 

Jadi, tidak ada orang lain yang dapat membuat kita bahagia selain diri kita sendiri. 


No comments:

Post a Comment