Monday, 25 April 2011

Makanan apa yang paling enak? (Perenungan)

Berjumpa lagi dengan saya. Mungkin kalau biasa saya menuliskan cerita pada blog saya ini. Namun, pada kesempatan ini saya ingin sedikit merubah yaitu dengan membuat sebuah perenungan yang cukup menarik. Saya juga berharap semoga perenungan singkat saya ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. 

Sebelum memulai, saya ingin bertanya kepada pembaca sekalian. "Makanan apa yang paling enak?" Mungkin jawaban setiap orang itu berbeda-beda. Mungkin ada yang bilang "ayam goreng" atau "Pizza" atau "Hamburger" dll. Nah, kali ini saya ingin membuat sebuah perenungan mengenai makanan ini. 

Sekarang, saya akan memperlihatkan beberapa gambar yang mungkin bisa membuat anda menelan liur melihatnya. 






Makanan-makanan di atas tadi mungkin adalah makanan yang tergolong enak dan mungkin anda sangat ingin sekali memakan semua makanan di atas. Namun, apakah makanan-makanan di atas akan tetap enak bila anda memakannya dalam kondisi seperti ini:




Saya rasa mungkin jawaban anda adalah tidak. Mengapa saya bisa berkata demikian? Makanan seenak apapun seperti pada gambar di atas mungkin akan terasa enak apabila anda benar-benar dalam kondisi yang baik. Namun, jika kondisi anda kurang baik, anda tidak akan dapat menikmati makanan itu.

Karena semua itu berasal dari pikiran kita. Coba saja bayangkan bila makanan yang tersedia hanya seperti ini:




Namun saat anda memakannya anda dalam kondisi seperti ini:




Saya rasa meskipun makanan yang anda makan tak seberapa enak, namun anda akan merasakan makan yang penuh dengan kebahagiaan karena anda makan dengan perasaan yang senang. 

Pesan : Makanan yang anda makan maupun segala kondisi yang terjadi, semua berasal dari pikiran. Oleh karena itu, saat pikiran anda sedang dalam kondisi yang kurang baik, semua kondisi baik yang masuk ke dalam tubuh anda tidak akan terasa baik. Namun, saat pikiran anda sedang dalam kondisi yang sangat baik, meskipun kondisi yang masuk kurang baik. namun anda akan tetap merasa bahagia karena kondisi pikiran anda. 

Oleh karena itu, segala sesuatu itu berasal dari pikiran anda dan pikiran anda sendirilah yang menentukan bahagia atau tidaknya anda, senang atau sedihnya anda, dan selainnya itu semua diatur oleh pikiran. Oleh karena itu, kondisikan pikiran anda secara baik sehingga kondisi apapun yang masuk ke dalam diri anda akan tetap menjadi baik. 









Read more...

Wednesday, 13 April 2011

Apa itu bahagia?

Suatu ketika, ada seorang saudagar kaya dan anaknya yang tinggal di sebuah kota. Di kota itu, orang yang mampu memiliki kuda yang banyak dianggap sebagai orang yang kaya. Saudagar itu memiliki 10 ekor kuda. Suatu hari, saudagar itu memberi tugas pada anaknya untuk membawa jalan-jalan sepuluh ekor kudanya itu. Namun, saat pulang kuda yang dibawa oleh anak sang saudagar itu tinggallah 8 ekor. Sang saudagar merasa sangat sial. 

Keesokan harinya, kedua ekor kuda yang hilang itu pulang kembali ke rumahnya dengan membawa lagi 2 ekor kuda liar. Berarti, jumlah kuda yang dimiliki oleh sang saudagar bertambah. Dengan begitu pula, berarti sang saudagar bertambah kaya. Kini, sang saudagar merasa sangat bahagia.

Keesokan harinya, anak dari sang saudagar mencoba untuk menunggangi kuda liar tersebut. Namun, di luar kendali kuda liar itu mengamuk dan anak sang saudagar itu terjatuh. Akibat dari terjatuh itu, anak dari sang saudagar itu harus diamputasi kakinya. Kini, sang saudagar kembali merasa sial. 

Sebulan pun berlalu, negara tempat tinggal sang saudagar dan anaknya itu teradi perang. Setiap anak lelaki umur 17 sampai 25 tahun wajib mengikuti wajib militer. Namun, tidak diperuntukkan bagi orang yang cacat. Kini, sang saudagar merasa baeruntung karena anaknya tidak perlu mengikuti wajib militer. 

Pesan : Lalu, apa itu bahagia? Bahagia itu adalah saat kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Apaka itu arti dari kebahagiaan? Jawabannya bukan! Kebahagiaan itu berasal dari dalam diri kita. Jadi, apapun yang terjadi kita harus bisa mengendalikan diri kita untuk tetap bahagia. 

Jadi, tidak ada orang lain yang dapat membuat kita bahagia selain diri kita sendiri. 



Read more...

Kisah Seorang Penebang Kayu

Alkisah, pada suatu ketika hiduplah seornag penebang kayu yang sangat hebat. Kemampuannya dalam menebang kayu sudah tidak perlu diragukan lagi. Keahliannya itu membuatnya terkenal. Bahkan kabar mengenai dirinya itu sampai terdengar ke telinga raja.

Raja yang terkesima dengan kemampuan dari sang penebang kayu itu pun ingin mengangkat penebang kayu itu menjadi penebang kayu kerajaan. Hari pertama sang penebang kayu kerja di kerajaan. Pada hari pertama, sang penebang kayu berhasil menebang 25 batang kayu dalam satu hari. Sungguh sebuah prestasi yang menakjubkan. Raja pun sangat bangga dengan hasil kerja dari sang penebang kayu.

Pada hari kedua, jumlah kayu yang dapat ditebang oleh sang penebang kayu itu pun berkurang. Jumlah kayu pada hari kedua hanyalah 18 batang kayu. Sang penebang kayu nampak sangat kecewa. Namun, sang raja tetap memuji hasil kerja sang penebang kayu dan menyuruhnya untuk mencoba lagi.

Pada hari ketiga, jumlah kayu yang dapat ditebang oleh sang penebang kayu hanyalah berjumlah 10 batang kayu. Sang penebang kayu nampak sangat kecewa. Namun, sang raja tetap memuji hasil kerja sang penebang kayu dan menyuruhnya untuk tetap berusaha. 

Begitulah seterusnya, sampai hari ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Setiap harinya, jumlah kayu yang dapat ditebang oleh sang penebang kayu semakin berkurang saja. Sampai pada hari ketujuh, hanya 1 batang kayu yang dapat ditebang oleh sang penebang kayu. 

Lalu, dengan perasaan kecewa dan nampak frustasi, sang penebang kayu menghampiri sang raja dan melaporkan jumlah kayu yang dapat ditebang. Lalu sang raja menanyakan sebuah pertanyaan yang menyadarkan sang penebang kayu. Sang raja bertanya kepada sang penebang kayu, "Kapan terakhir kali kamu mengasah kapak kamu?" Sebuah pertanyaan yang singkat namun menyadarkan sang penebang kayu.   

Pesan : Kadang kala, kita lupa dengan sebuah hal yang sangat kecil bahkan sangat sepele sekali. Namun, tanpa kita sadari, hal-hal yang kecil dan sepele itu dapat mengubah seluruh hidup kita dan bahkan dapat menghancurkan atau dapat membuat kita bangkit. 

Oleh karena itu, perhatikanlah mulai dari hal yang terkecil, karena hal-hal yang sangat kecil itulah penentu keberhasilan kita. Hiduplah dengan waspada dan sadar maka anda akan berhasil dalam hidup anda.



Read more...