Sunday, 27 February 2011

Kisah Seorang Ibu yang Buta

Suatu ketika, di suatu desa hiduplah seorang anak gadis yang sangat cantik. Gadis ini merupakan gadis tercantik di desanya. Dengan kecantikannya, dia bisa mendapatkan apa saja yang ia mau. Namun, ada sesuatu hal yang ia merasa kurang dari teman-temannya, yaitu ia memiliki seorang ibu yang buta dengan bekas jahitan yang berantakan di sekitar matanya membuat ibunya itu tampak sangat seram. 


Gadis itu merasa sangat malu memiliki ibu seperti itu. Bahkan gadis itu tidak mau mengakui ibunya itu sebagai ibunya. Ibunya merasa sangat sedih sekali. Namun, ibunya itu tahu akan kekurangannya dan dia pun juga tidak mau teralu dekat dengan anaknya saat berada di luar.

Sampai suatu ketika, ibunya berjualan di kantin sekolah tempat anaknya sekolah. Namun, gadis itu tetap tidak mau mengakui ibu itu sebagai ibunya. Gadis itu sampai bertekad kalau tidak mau mengakui dan bertemu dengan ibunya lagi. Benar saja, tekadnya itu terkabul. dia mendapat beasiswa untuk sekolah ke Singapura dan akan berpisah jauh dengan ibunya. 

gadis itu meneruskan pendidikannya di Singapura dan menikah dengan salah seorang lelaki di Singapura. Gadis itu sangatlah beruntung karena mendapatkan seorang suami yang sangat kaya. Hidup gadis itu kini sangatlah berkecukupan. Sampai akhirnya, gadis itu mendapat dua orang anak dari perkawinannya itu. 

Gadis itu hidup dengan sangat amat bahagia sampai suatu ketika ibunya mengunjunginya ke Singapura. Gadis itu sungguh sangat terkejut. Anak-anaknya pun langsung menjerit melihat wajah neneknya. Dengan spontan, gasi itu berkata kepada ibunya, "Wahai ibu tua, bisakah kau pergi jauh-jauh dari rumahku ini, Kau sudah menakuti kedua anakku." Dengan langkah tergopoh-gopoh berlinang air mata, sang ibu pergi dan kembali pulang ke kampungnya. 

Sampai suatu ketika, gadis itu pulang ke kampungnya dan mendengar berita bahwa ibunya telah meninggal dunia. Gadis itu pun menerima sepucuk surat dari ibunya yang bertuliskan, 

"Anakku maafkan ibu karena ibu telah membuatmu malu di hadapan teman-temanmu, maafkan ibu juga karena ibu tidak bisa membuatmu bangga, maafkan ibu telah menakut-nakuti cucuku sendiri saat aku berkunjung ke rumahmu di Singapura. Ibu sudah bersusah payah mengumpulkan uang selama 2 tahun demi pergi ke Singapura dan akhirnya ibu bisa pergi ke Singapura. Tapi kedatangan ibu sepertinya sia-sia. Dan ada satu hal yang kamu perlu tahu, dulu sewaktu kau masih kecil kau mengalami sebuah kecelakaan yang membuatmu buta dan ibu tidak tega melihatmu hidup dalam penderitaan maka ibu memberikan mataku untukmu agar kau bisa melihat indahnya dunia melalui mataku ini. 

Gadis itu dengan berlinang air mata merasa sangat menyesal, namun tak ada lagi yang bisa dilakukan. 

Pesan : Sayangilah ibu kita dan terimalah segala kekurangan yang dimiliki oleh ibu kita. Kita layaknya bersyukur memiliki seorang ibu yang telah rela bersusah payah melahirkan kita hingga bisa ada di dunia ini. Ingatlah dibalik 1000 kekurangan ibu kita, tersimpan sejuta kebajikan dan kasih sayang yang ia berikan kepada kita sejak kita lahir hingga sekarang


 

No comments:

Post a Comment